Lim Hariyanto Wijaya Sarwono adalah
salah seorang pengusaha sukses yang juga merintis usahanya dari bawah.
Tentu saja dengan segala kerja keras dan kegigihan yang dimiliki, tidak
ada yang tidak mungkin terjadi. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono memimpin
perusahaan yang bergerak dalam bidang agricultural yaitu Harita Group.
Ia juga merupakan CEO dari perusahaan Singapura, Bumitama Agri. Berikut
adalah profil dari Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang mungkin dapat
menginspirasi Anda.
Keluarga
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono berasal
dari Samarinda, Kalimantan. Ia memiliki seorang istri dan dikaruniai
tujuh orang anak. Pada masa lalu, Lim Tju King ayah Lim Hariyanto—yang
adalah seorang perantau dari Fujian, China—rela bekerja apa saja, dari
menjadi kuli bangunan sampai berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya. Upah yang ia dapat jika mencukupi untuk disisihkan ia
tabung; sampai akhirnya tabungan itu mencukupi bagi Lim Tju Kinguntuk
membuka toko kelontong pada tahun 1915. Saat ini, perusahaan yang ia
bangun dari usaha toko kelontong sederhana itu sudah diwariskan ke anak
cucunya dan menghantarkan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono menjadi orang ketiga puluh terkaya di Indonesia versi Forbes 2012.
Kekayaan yang dimiliki oleh Lim Hariyanto Wijaya Sarwono adalah sebesar US$ 1,03 Milyar
sehingga tidak megherankan jika beliau berada di peringkat tiga puluh
terkaya di Indonesia di antara empat puluh nama lain. Dengan segala
kegigihan dan juga kerja kerasnya, apa yang ia dapatkan saat ini dirasa
pantas; sehingga tidak mengherankan ketika perusahaannya bisa merambah
maju sampai ke mancanegara. Terlebih lagi kekayaan yang ia miliki tidak
untuk dirinya sendiri, melainkan demi anak-anak dan keluarganya sehingga
hidup mereka menjadi jauh lebih baik daripada keadaannya ketika pertama
kali sang ayah hijrah ke Indonesia.
Perusahaan yang dimiliki oleh Lim Hariyanto Wijaya Sarwono adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan nikel, perkebunan kelapa sawit, dan juga tambang bauksit. Perusahaannya, Burmitama Agri, yang bertempat di Singapura juga bergerak dibidang yang sama. Pada awalnya, perusahaan Harita Group
adalah perusahaan yang dimulai pada tahun 1915 oleh Lim Tju King,
seorang imigran dari Fujian, China. Ayah dari Lim Hariyanto ini bekerja
apa saja, menjadi buruh pabrik pun dilakoninya demi bisa menabung untuk
membuka sebuah toko kelontong, sang putrapun membantu apa saja yang ia
bisa demi mencapai keadaan ekonomi yang lebih baik. Bisnisnya terus
berkembang dan selanjutnya, anaknya yaitu Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
yang saat ini menjabat sebagai President Commissioner dan Chairman dari
Harita Group mengambil alih yang pada akhirnya bisa sesukses sekarang.
Pada awalnya bisnis keluarga warisan
sang ayah ini ia perluas dengan merambah bisnis perkayuan dan akhirnya
membangun sebuah pabrik di tahun 1983. Kemudian pada awal 1980, anak
dari Lim Hariyanto Wijaya Sarwono mulai melebarkan sayap perusahaan
mereka tersebut melalui joint venture partnership yang pada tahun 1985 akhirnya bertambah juga menjadi pertambangan emas. Tidak berhenti sampai di situ, setelah itu usaha mereka merambah menjadi tambang batubara pada tahun 1988 dan kemudian menyasar kelapa sawit untuk bidang tambahan usaha. Pada bulan April 2012, Bumitama Agri, perusahaan yang bertempat di Singapura pun mulai beroperasi.
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang saat
ini berusia 85 tahun sepertinya tidak akan pernah berhenti untuk terus
menambah maju perusahaannya. Apalagi jika teringat dulunya beliau harus
membantu ayahnya bekerja keras untuk mengumpulkan uang agar bisa
membangun sebuah toko kelontong. Dengan segala kegigihan dan juga kerja
keras seperti yang dilakukannya, tentu semua cita-cita dapat terlaksana
dan menjadi sukses.
Demikian biografi singkat Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang sukses membangun bisnis di banyak bidang yang diawali dari toko kelontong warisan ayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar